Total Tayangan Halaman

Selasa, 17 Mei 2016

REVIEW: The Duke and I (Bridgerton Family #1) by Julia Quinn

Judul: The Duke and I
Penulis: Julia Quinn
Genre: Historical Romance
Penerbit: HarperCollins
Terbit: Oktober, 2014
Tebal: 259 halaman
Bahasa: English
Format: eBook


Sinopsis:


Review:
The Duke and I adalah buku pertama dari novel seri Bridgerton Family karya Julia Quinn. Berlatar di Inggris sekitar tahun 1800-an. Aku berni keluarin review ini setelah kelar baca buku kedua juga. Biar bisa bandingin gitu maksudnya. Karena udah lama juga bacanya jadi agak-agak lupa. Hehe
Aku … a-aku … ah sudahlah.
Lidah kelu nian pas baca buku ini. Niat hati selaluuu pengen lanjut dan nggak mau berhenti dan selalu berakhir dengan hape nangkring di jidat karena mata ngantuk tapi tetep maksa baca. Wkwkwkwk
Buatku, buku ini fluttering syekaleeeee. Pipiku merah, wajahku panas, gigi gemeletukan, dada berdebar-debar, dan aaahh pokoknya apalah-apalah. Oke, biarlah kata orang lebay tapi aku memang suka banget sama buku ini. (AKU lho yaaa. Enggak tau kalo orang lain)
Kisah yang ringan. Dibalut komedi yang cukup cerdas. Interaksi keluarga Bridgerton penuh chemistry dan ngaliiirrr kayak t*i di kali #ups. Menceritakan hubungan Daphne, puteri ke-empat keluarga Bridgerton dengan seorang Duke of Hastings, Simon Basset. Aku sukaaaaa banget karakter mereka.
WHY?
Daphne itu tipe wanita polos tapi bisa mengambil sikap. Nah, masalahnya sepolos-polosnya cewek, itu mata enggak bisa bohong kalo liat cowok keren macem Simon. Dia juga nakal pada saat-saat tertentu. Kenakalan itu membuat dirinya dan Simon berada dalam situasi rumit. Rumit karena merekalah yang membuatnya rumit *aduh apasih*
Sementara Simon, dia punya good behaviour *versiku* tapi juga nakal. Apa ya? badboy sopan tapi … ah nggak sopan-sopan banget sih. Pinter ngomong. Dia punya masa lalu kelam dengan ayahnya yang membuat dia tak mau menikah. Namun, pertemuannya dengan Daphne membuat pilihan hidupnya itu berubah.
Bahasa yang digunakan juga enggak bikin kepala mumet. Buku ini dimulai dengan prolog yang menceritakan kisah masa lalu Simon Basset. Seriusan aku nangis bacanya. Dan enggak nyangka kalo bab-bab selanjutnya buku ini bukan kisah ngenes dark gitu. Yang akan ditemukan pembaca adalah kisah kocak, manis, kadang bikin eumpeut, dan ringan tapi enggak bisa dianggap murahan. Tiap bab dimulai dengan rumor dari salah satu penulis koran, Lady Whistledown. Dan beneran deh, ini bikin aku mati penasaran nebak siapa dia. Awalnya berharap jati diri Lady Wistledown akan terkuak, tapi nyatanya Lady ini memang menjadi salah satu faktor yang bikin orang penasaran baca buku ini *dia juga muncul di buku kedua*.
Kelemahan buku ini … enggak ada. *namanya orang suka. Sah sah aja dong yak* wkwkwk
Buku ini cocok buat pembaca hisrom pemula. Konfliknya enggak ribet dan sistem-sistem yang berlaku di Inggris pada jaman itu dijelaskan dengan jelas dan ringan. Enggak mendetail sih, cukup konsepnya saja.

Haaah lama enggak review jadi kagok lagi. maaf, enggak ada quotes favorit di review ini. Udah lupa. Susah banget lagi review tanpa kasih spoiler. Udah minim kata ini. Hehe
I give 5 out of 5 stars for this sweet book.
Abis ini mau review buku kedua ah. hohoho


Tidak ada komentar:

Posting Komentar